Menjadi Pengusaha Berhasil dalam 2 Tahun
1) Merefleksikan 4 kuadran penghasilan menurut Robert Kiyosaki- a) Mayoritas dari kita ada pada posisi E (employee = pegawai) yang mendapatkan gaji dari kerja keras kita, sebagian lagi menjadi keluarga pegawai.
- b) Berdasarkan data statistik, kurang dari 1% populasi Indonesia yang menempati posisi S (self-employee = perintisan usaha), dan kurang dari 0,1% populasi Indonesia yang menempati posisi B (business owner = pemilik usaha)
- c) Dari sekitar 225 juta populasi Indonesia pada tahun 2008, tidak sampai 100 ribu orang yang terlibat aktif dalam perdagangan saham sebagai investor yang menempati posisi I
- a) Pemilik usaha mendapatkan penghasilan utama dari kegiatan menjalankan usaha yang dia miliki modalnya (sendirian atau berkongsi)
- b) Termasuk dalam modal adalah uang, aset, jaringan pertemanan, dan (yang terpenting) SDM pengelola
- c) Pemilik usaha adalah orang yang terlibat (=memiliki kontrol) secara langsung dalam kegiatan pemasaran, pelayanan kustomer, administrasi, dan keuangan
- d) Sebagai pemilik usaha, kita bisa mendelegasikan sebagian tanggungjawab kepada staf yang dipercaya dalam jangka waktu tertentu, tanpa mengurangi pendapatan kita secara signifikan
- e) Sebagai pemilik usaha, kita bisa menyerahkan kepemilikan usaha kepada keluarga terdekat, tanpa mengganggu kelancaran usaha kita secara signifikan
a) Syarat perintisan usaha yang baik adalah:
- i) visionable (=bisa dibayangkan dengan jelas dan mendetail),
- ii) measurable (=bisa diukur keberhasilannya dengan akurat), dan
- iii) reachable (=bisa dicapai jalam jangka waktu yang memadai/reasonable)
- i) 6 bulan untuk mulai melihat hasil (=pendapatan usaha mampu mengembalikan modal)
- ii) 2 tahun untuk mulai berhasil (=pendapatan usaha mampu melampaui pendapatan utama sebagai pegawai)
- a) Standard permodalan mayoritas orang Indonesia dalam perintisan usaha adalah 1/3 pendapatan bulanan yang umumnya memadai untuk perintisan usaha selama 2 bulan pertama. Untuk itu seorang calon pengusaha sebaiknya berkongsi dalam sebuah team perintisan usaha untuk mendapatkan modal tambahan dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
- b) Pilih anggota team perintisan usaha yang telah dikenal dengan baik serta memiliki tujuan dan pemikiran yang sama, sehingga team bisa maju bersama untuk mencapai hasil maksimal
- a) Sedapat mungkin memilih perintisan usaha dengan modal tertanam NOL atau seminimal mungkin, sehingga modal yang ada bisa dijadikan modal berputar secara maksimal
- b) Sedapat mungkin seluruh modal dan keuntungan dari perputaran usaha ditanamkan kembali dalam usaha selama minimal 1 tahun pertama untuk penambahan modal berputar
- a) Disamping memperkuat struktur internal perusahaan, akan lebih mempercepat keberhasilan usaha bila bisa bekerjasama dengan perusahaan sejenis untuk mendapatkan kemungkinan fasilitas kredit dari pemerintah/ perusahaan besar yang bersedia berbagi
- b) Dalam kerjasama dengan partner, usahakan aspek saling menguntungkan dan memperkuat