a) Konsep dasar kincir angin adalah seperti terlihat pada sketsa di atas, komponen utama adalah:
- Blade (kitiran), untuk merubah energi gerak udara menjadi energi puntir
- Hub (sambungan), untuk memegang blade pada tempatnya dan menyalurkan energi puntir ke motor
- Motor / generator, untuk merubah energi puntir menjadi energi listrik
- Diode, untuk mengatur energi listrik yang dikeluarkan generator
- Tail (ekor), untuk mengarahkan blade agar menyongsong angin secara maksimal
- Mount / base plate, sebagai tumpuan dari semua komponen di atas dan sebagai penghubung dengan tiang yang statis
Prototipe 1, tanpa gearbox dan generator. Diameter blade 4,8 m
Selanjutnya setelah berhasil membangun kincir yang efektif, langkah berikutnya adalah membangun sistem kincir angin pembangkit listrik yang dilengkapi peralatan uji sbb:
Prototipe 2, dengan gearbox, generator, penangkal petir, anemometer dan tachometer.
Diameter blade 4,8 m
c) Untuk pemanfaatannya maka kincir angin dilengkapi dengan controller/charger untuk merubah energi listrik yang dihasilkan disaat angin bertiup ke baterai, dan inverter untuk merubah listrik DC yang tersimpan dalam baterai menjadi AC 110V atau 220 V
d) Selanjutnya agar menghasilkan produk yang siap untuk dipasarkan, dikembangkan prototipe 3 kincir pembangkit 1kw (1000 watt)
dan prototipe kincir pembangkit 10kw (10.000 watt) juga tersedia
c) Untuk pemanfaatannya maka kincir angin dilengkapi dengan controller/charger untuk merubah energi listrik yang dihasilkan disaat angin bertiup ke baterai, dan inverter untuk merubah listrik DC yang tersimpan dalam baterai menjadi AC 110V atau 220 V
d) Selanjutnya agar menghasilkan produk yang siap untuk dipasarkan, dikembangkan prototipe 3 kincir pembangkit 1kw (1000 watt)
dan prototipe kincir pembangkit 10kw (10.000 watt) juga tersedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar